Organisasi Masukan Dan Keluaran

SOAL ORKOM Organisasi Masukan Dan Keluaran

1. Sebutkan Kelemahan dan Kelebihan menggunakan struktur bus tunggal dan ganda dalam DMA..?
2. Bagaimana organisasi suatu teleprinter atau keyboard dalam mentransfer karakter sehingga karakter tersebut dapat tampil..?
3. Bagaimana cara processor menangkap interupsi bila lebih dari satu perintah..?
4. Jelaskan pemulihan kesalahan agar bisa kembali seperti semula..?
5. Tolong jelaskan tentang penyelesaian 4 interupsi yang telah di bahas tadi..?

JAWABAN

1.Kelemahan Dan Kelebihan

• Bus Tunggal

1. Memiliki biaya yang murah
2. Fleksibilitas dalam memperkerjakan peralatan peripheral
3. Memiliki kecepatan operasi yang dikit lambat

• Bus Ganda

1. Bus Ganda merupakan pengembangan dari struktur bus tunggal yang dimana memiliki kecepatan operasi yang cepat

2. Suatu CPU itu mengirim karakter pertama, kemudian menunggu sinyal dari teleprinter yang memberitahu bahwa karakter tersebut sudah dicetak dan kemudian CPU mengirim karakter kedua dan seterusnya. Situasi / hal yang mirip ini terjadi juga pada input dari keyboard. CPU harus menunggu sinyal yang menunjukkan bahwa tombol keyboard telah ditekan dan siap untuk ditransmisi ke CPU. Proses pengiriman karakter yang telah diterima CPU ke teleprinter untuk dicetak disebut ECHOBACK.
Transfer kode karakter dari keyboard ke CPU tombol keyboard ditekan dan kode karakter itu disimpan dalam 8 bit biffer register. Register tersebut disebut dengan TTYIN. Untuk memberitahu CPU, bahwa ada karakter di dalam TTYIN, digunakan synchronazation control flag yang diset ke 1.
CPU memonitor CIN, sehinga jika CIN = 1, CPU membaca isi dari TTYIN. Jika karakter sudah ditransfer ke CPU, CIN di clear ke 0. Jika karakter kedua dimasukkan, CIN kembali di set ke 1 lagi, dan proses itu berulang lagi.


3. Processor pertama menangkap perintah yang diberikan, hal ini dapat ditentukan perintah mana yang sedang berjalan atau interupsi yang dekat dengan processor, saat terdapat lebih dari interupsi processor akan menjalankan interupsi yang mana akan diprioritaskan pertama kali dan perintah yang berikutnya akan di tanguhkan/di pending. Jika intruksi tersebut telah selesai maka processor akan menjalankan perintah interupsi yang berikutnya.


4. Dapat di misalkan, banyak komputer memasukkan kode parily check (periksa kesamaan) di dalam memori utamanya, yang mengijinkan penemuan kesalahan pada data yang disimapan. Jika kesalahan terjadi, perangkat keras kontrol mendeteksi kesalahan dan memberitahu CPU dengan mengajukan interupsi.
CPU dapat juga menginterupsi program jika menemukan kesalahan/kondisi yang tidak benar ketika mengeksekusi perintah program tersebut. Dapat kita contohkan saat kita mejalankan suatu pemrogaman contohnya bahasa C, saat diidentifikasi dan menemukan kesalahan program tersebut akan memberitau kesalahan apa yang terjadi dan dimana suatu kesalahan tersebut, hal ini dilakukan dengan cara mengcompile suatu perintah yang dijalankan tadi.


5. Device identification :
Dimana perintah interupsi tersebut membutuhkan suatu informasi, yang dimana informasi tersebut terdapat dalam register status dari peralatan I/O tersebut sebab itu diperlukan program rutin pelayanan interupsi dengan metode poling yang akan mengecek peralatan I/O mana yang bit registernya sedang aktif.
Vectored interrupts :
Dimana peralatan yang meminta interupsi dapat dikenal langsung oleh CPU dengan cara mengirim kode khusus ke CPU melalui I/O bus. Kode tersebut akan mewakili addres awal.
Interrupt dengan prioritas :
Dimana permintaan interrupt ini diterima dari satu peralatan tergantung dari prioritasnya. CPU hanya akan menerima interrupt dengan prioritas yang lebih tinggi.
Silmutaneous requests :
Permintaan interrupt yang memakai jalur tunggal dengan cara CPU melaksanakan perintah interrupt yang dekat dengannya terlebi dahulu interrupt pertama dijalankan, setelah selesai baru menjalankan permintaan yang kedua, ketiga dan seterusnya

Editing By Pekik

  Has dedicated for UMSIDA 

You Might Also Like :